PH
Meter adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur pH (kadar
keasaman atau alkalinitas) ataupun basa dari suatu larutan (meskipun probe
khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat semi padat). PH meter yang
biasa terdiri dari pengukuran probe pH (elektroda gelas) yang terhubung ke
pengukuran pembacaan yang mengukur dan menampilkan pH yang terukur. Prinsip
kerja dari alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin
bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH meter berisi larutan
elektrolit lemah. Alat ini ada yang digital dan juga analog. pH meter banyak
digunakan dalam analisis kimia kuantitatif.
Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH.
Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH.
Rangkaian
pengukurannya tidak lebih dari sebuah voltmeter yang menampilkan pengukuran
dalam pH selain volt. Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena
adanya resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 1000 MΩ) pada probe elektroda yang
biasa digunakan dengan pH meter. Rangkaian pH meter biasanya terdiri dari
amplifier operasional yang memiliki.konfigurasi pembalik, dengan total gain
tegangan kurang lebih -17. Amplifier meng-konversi tegangan rendah yang
dihasilkan oleh probe (+0.059 volt/pH) dalam unit pH, yang mana kemudian
dibandingkan dengan tegangan referensi untuk memberikan hasil pembacaan pada
skala pH.
Untuk pengukuran yang sangat presisi dan tepat, pH meter harus dikalibrasi setiap sebelum dan sesudah melakukan pengukuran. Untuk penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan setiap hari. Alasan melakukan hal ini adalah probe kaca elektroda tidak diproduksi e.m.f. dalam jangka waktu lama.
Kalibrasi harus dilakukan setidaknya dengan dua macam cairan standard buffer yang sesuai dengan rentang nilai pH yang akan diukur. Untuk penggunaan umum buffer pH 4 dan pH 10 diperbolehkan. pH meter memiliki pengontrol pertama (kalibrasi) untuk mengatur pembacaan pengukuran agar sama dengan nilai standard buffer pertama dan pengontrol kedua (slope) yang digunakan menyetel pembacaan meter sama dengan nilai buffer kedua. Pengontrol ketiga untuk men-set temperatur.
Dalam penggunaan pH meter ini, Tingkat keasaman/kebasaan dari suatu zat, ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dan ion hodroksida dalam larutan. Yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH = 14 – pOH
Keuntungan dari penggunaan pH meter dalam menentukan tingkat keasaman suatu senyawa adalah:
Untuk pengukuran yang sangat presisi dan tepat, pH meter harus dikalibrasi setiap sebelum dan sesudah melakukan pengukuran. Untuk penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan setiap hari. Alasan melakukan hal ini adalah probe kaca elektroda tidak diproduksi e.m.f. dalam jangka waktu lama.
Kalibrasi harus dilakukan setidaknya dengan dua macam cairan standard buffer yang sesuai dengan rentang nilai pH yang akan diukur. Untuk penggunaan umum buffer pH 4 dan pH 10 diperbolehkan. pH meter memiliki pengontrol pertama (kalibrasi) untuk mengatur pembacaan pengukuran agar sama dengan nilai standard buffer pertama dan pengontrol kedua (slope) yang digunakan menyetel pembacaan meter sama dengan nilai buffer kedua. Pengontrol ketiga untuk men-set temperatur.
Dalam penggunaan pH meter ini, Tingkat keasaman/kebasaan dari suatu zat, ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dan ion hodroksida dalam larutan. Yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH = 14 – pOH
Keuntungan dari penggunaan pH meter dalam menentukan tingkat keasaman suatu senyawa adalah:
- Pemakaiannya bisa berulang-ulang
- Nilai pH terukur relatif cukup akurat
Instrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog maupun digital. Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka diperlukan perawatan dan kalibrasi pH meter. Pada penggunaan pH meter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pH meter adalah pengukuran arsu listrik yang tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dilakukan dengan: Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01
0 komentar:
Posting Komentar