Selasa, 08 Januari 2013

AUTOCLAVE DAN WATERBATH

WATERBATH

 

Water Bath merupakan  peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.

Prinsip kerja:


Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.

Fungsi Water bath : 
  1. Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C
  2. Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi
Bagian-bagian water bath :
  1. Pengatur suhu
  2. pengaman kedudukan tinggi air
  3. penangas air bisa dilengkapi motor penggerak sehingga dapat berfungsi sebagai alat pengocok
  4. elemen pemanas dengan listrik
  5. tangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk menaruh/meletakkan benda yang akan diuapkan
Cara kerja water bath :
  1. Air dimasukkan ke dalam bejana 
  2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath
  3.  Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air ( untuk tangas air ) letakkan benda pada salah satu lubang ( untuk tangas uap ), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup.
Cara penyimpanan water bath :
  1. Sebagai media pemanas digunakan air suling ( jangan menggunakan air sumur, karena menyebabkan korosi )
  2. Selesai digunakan ( jika menggunakan listrik ) matikan arus listrik dan dicabut dari arus listrik
  3. Jika hendak disimpan air ( media pemanas ) dikosongkan.
Cara perawatan water bath :
  1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat
  2.  Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat tersengat tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi rusak
  3. cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali
Kalibrasi :

Paling tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun), termometer waterbath harus dicek oleh petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi tugas oleh Kepala laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi. Interval uji penyimpanan (deviasi) harus didokumentasikan/ dicatat pada buku peralatan. Bila alat teroperasi tanpa mengindahkan suhu  yang diinginkan, prosedur ini tidak perlu dilakukan, alat harus diberi label yang sesuai untuk ini.
Dalam kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau lebih rendah +/- 50C, yang ditunjukkan oleh termometer pada alat, harus ditentukan faktor koreksi (suhu yang diinginkan/ suhu terukur) dan dicantumkan secara jelas pada alat. Pada kasus lainnya dari deviasi suhu yang diijinkan, harus didokumentasikan pada buku alat.

  AUTOCLAVE


          Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC. Alat ini diciptakan oleh Charles Chamberland di 1879, meskipun prekursor yang dikenal sebagai digester uap diciptakan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Nama ini berasal dari bahasa Yunani auto-, pada akhirnya berarti diri, dan Latin yang berarti Clavis kunci-perangkat self-locking.


 Bagian-bagian dari autoclave : 
  1. Tombol pengatur waktu mundur (timer) 
  2. Katup pengeluaran uap
  3. Pengukur tekanan 
  4. Kelep pengaman 
  5. Tombol on-off 
  6. Termometer
  7. Lempeng sumber panas 
  8. Aquades (dH2O) 
  9. Sekrup pengaman
  10.  Batas penambahan air
pProsedur Kerja :
  1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
  2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.
  3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
  4. Nyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
  5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
  6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga   sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.

p

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites