This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 31 Oktober 2012

REFRAKTOMETER


2.1 Pengertian Refraktometer
Refraktometer adalah alat ukur untuk menentukan indeks bias cairan atau padat,
bahan transparan dan refractometry. Prinsip pengukuran dapat dibedakan, oleh cayaha,
penggembalaan kejadian, total refleksi, ini adlah pembiasan (refraksi) atau reflaksi total
cahaya yang digunakan. Sebagai prisma umum menggunakan semua tiga prinsip, satu
dengan insdeks bias dikenal (Prisma). Cahaya merambat dalam transisi antara pengukuran
prisma dan media sampel (n cairan) dengan kecepatan yang berbeda indeks bias diketahui
dari media sampel diukur dengan defleksi cahaya.
Salah satu cara untuk membedakan refraktometer berbeda. Klasifikasi dalam
indtrumen pengukuran analog dan digital, refraktometer analog tradisional sering digunakan
sebagai sumber cahaya sinar matahari atau lampu pijar untuk berpisah dengan filter warna.
Detector adalah skala yan dapat dibaca dengan system optic dengan mata (Wikipedia
Commons, 2010).
Digital menggunakan refraktometer sebagai sumber cahaya adalah LED. Detektor
adalah sensor CCD yang digunakan sebuah pengukuran temperature kompensasi indeks
bias bergantung pada suhu. Metode pengukuran apalagi refraktometer digunakan dalam
sensor mesin yang lebih kompleks, seperti sebagai sensor hujan dikendaraan atau di
perangkat detector untuk kromotografi cair kinierja tinaggi (HPLC). Disini sering bekerja
terus detector indeks bias digunakan.
2.2 Gambar Refraktometer

(Google, images, 2010)
2.3 Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena
melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan
menjadi dua macam yaitu :
- Mendekati Garis Normal
Cahaya dibiakan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium
optic kurang rapat kemedium optic lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari
udara kedalam air.
- Menjauhi Garis Normal
Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium
optic lebih rapat kedalam optic kurang rapat, contoh cahaya merambat dari dalam air
ke udara.

POLARIMETER




Polarimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Jadi polarimeter ini merupakan alat yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif.



Prinsip kerja alat polarimeter adalah sebagai berikut, sinar yang datang dari sumber cahaya (misalnya lampu natrium) akan dilewatkan melalui prisma terpolarisasi (polarizer), kemudian diteruskan ke sel yang berisi larutan.







Rabu, 17 Oktober 2012

pH METER


PH Meter adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur pH (kadar keasaman atau alkalinitas) ataupun basa dari suatu larutan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat semi padat). PH meter yang biasa terdiri dari pengukuran probe pH (elektroda gelas) yang terhubung ke pengukuran pembacaan yang mengukur dan menampilkan pH yang terukur. Prinsip kerja dari alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH meter berisi larutan elektrolit lemah. Alat ini ada yang digital dan juga analog. pH meter banyak digunakan dalam analisis kimia kuantitatif.

Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH.

Rangkaian pengukurannya tidak lebih dari sebuah voltmeter yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt. Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 1000 MΩ) pada probe elektroda yang biasa digunakan dengan pH meter. Rangkaian pH meter biasanya terdiri dari amplifier operasional yang memiliki.konfigurasi pembalik, dengan total gain tegangan kurang lebih -17. Amplifier meng-konversi tegangan rendah yang dihasilkan oleh probe (+0.059 volt/pH) dalam unit pH, yang mana kemudian dibandingkan dengan tegangan referensi untuk memberikan hasil pembacaan pada skala pH.

Untuk pengukuran yang sangat presisi dan tepat, pH meter harus dikalibrasi setiap sebelum dan sesudah melakukan pengukuran. Untuk penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan setiap hari. Alasan melakukan hal ini adalah probe kaca elektroda tidak diproduksi e.m.f. dalam jangka waktu lama.

Kalibrasi harus dilakukan setidaknya dengan dua macam cairan standard buffer yang sesuai dengan rentang nilai pH yang akan diukur. Untuk penggunaan umum buffer pH 4 dan pH 10 diperbolehkan. pH meter memiliki pengontrol pertama (kalibrasi) untuk mengatur pembacaan pengukuran agar sama dengan nilai standard buffer pertama dan pengontrol kedua (slope) yang digunakan menyetel pembacaan meter sama dengan nilai buffer kedua. Pengontrol ketiga untuk men-set temperatur.

Dalam penggunaan pH meter ini, Tingkat keasaman/kebasaan dari suatu zat, ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dan ion hodroksida dalam larutan. Yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
         
pH = - log [H+]
    pOH = - log [OH-]
    pH = 14 – pOH


Keuntungan dari penggunaan pH meter dalam menentukan tingkat keasaman suatu senyawa adalah:
  • Pemakaiannya bisa berulang-ulang
  • Nilai pH terukur relatif cukup akurat

Instrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog maupun digital. Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka diperlukan perawatan dan kalibrasi pH meter. Pada penggunaan pH meter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pH meter adalah pengukuran arsu listrik yang tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dilakukan dengan: Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01

Selasa, 16 Oktober 2012

TURBIDIMETER





Tujuan Turbidimeter
Mengenal, mengetahui dan memahami alat pengujian air limbah dan mengukur tingkat kekeruhan pada sample dengan menggunakan turbidimeter 

Prinsip
Alat akan memancarkan cahaya pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus media akan diukur dan ditransfer kedalam bentuk angka.

Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang biasanya dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu. Oleh sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter. Ada beberapa cara praktis memeriksa kualitas air, yang paling langsung karena beberapa ukuran redaman (yaitu, pengurangan kekuatan) cahaya saat melewati kolom sampel air, Kekeruhan diukur dengan cara ini menggunakan alat yang disebut nephelometer dengan setup detektor ke sisi sinar. Satuan kekeruhan dari nephelometer dikalibrasi disebut Nephelometric Kekeruhan Unit (NTU). Kekeruhan di danau, waduk, saluran, dan laut dapat diukur dengan menggunakan Secchi disk. Kekeruhan di udara, yang menyebabkan redaman matahari, digunakan sebagai ukuran polusi. Untuk model redaman dari radiasi balok, beberapa parameter kekeruhan telah diperkenalkan, termasuk faktor kekeruhan Linke (TL). Kekeruhan (atau kabut) juga diterapkan untuk padatan transparan seperti kaca atau plastik. 




Selasa, 09 Oktober 2012

CENTRIFUGE

Bagi tenaga analis kesehatan, sering kali kita menggunakan centrifuge pada laboratorium, ataupun Rumah Sakit dan di tempat-tempat lain. Pengertian centrifuge sendiri adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, sehingga didapatkan endapan dari sampel tersebut.
Fungsinya, untuk memisahkan komponen-komponen dari cairannya, sehingga komponen tersebut dapat dilakukan pemeriksaan.
Biasanya, centrifuge digunakan untuk :
- memisahkan komponen darah (sehingga dapat terbentuk serum)
- urine (terbentuk endapan, digunakan untuk mikroskopis)
- dalam pemeriksaan parasitologi (contoh: Px Gula pekat, Garam pekat)
- memisahkan sampel air

Ketepatan agar komponen dalam sampel tidak rusak dipengaruhi oleh:
- Waktu pemusingan
- kecepatan gaya pemusingan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan centrifuge, adalah:
setimbangkan muatan centrifuge
ukuran, volume harus sama
peletakan secara bersilangan
pastikan centrifuge dalam keadaan bersih (tidak ada pecahan kaca)
jangan membuka dan menutup pada saat pemusingan

Ada beberapa jenis centrifuge:

1. General Purpose Centrifuge


Berbentuk tabletop (bisa diletakkan di atas meja). Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm, dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.


2. Micro Centrifuge


Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi. Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.

3. Speciality Centrifuge
Yaitu centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik.
Contoh:
  • microhematocrit centrifuges
Microhematocrit centrifuge adalah merupakan variasi dari microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematocrit pack cell
  • blood bank centrifuges

centrifuge yang dipakai di bank darah dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis dalam tabung.

Jenis-jenis lain :  
  • ultracentrifuges, merupakan centrifuge berkecepatan tinggi. biasanya digunakan untuk memisahkan partikel-partikel yang sangat kecil. Jarang digunakan pada laboratorium
  • refrigerated centrifuges
biasanya centrifuge berkecepatan tinggi dilengkapi dengan pendingin, untuk menjaga sampel tetap dingin pada saat pemusingan

pemeliharaan centrifuge:
1. selalu diperiksa keadaan centrifuge, apakah ada pecahan kaca, sisa sampel dan lain-lain. dibersihkan dengan desinfektan
2. perawatan luar dan dalam bagian centrifuge, agar tidak berdebu

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites